Kamis, 26 Mei 2016

About My Self


Siapa aku? Aku adalah penulis blog ini. Namaku Felicia Candra. Aku adalah anak perempuan yang lahir pada tanggal 26 Mei 2002. Ya, hari ini ulang tahunku hehehe. Aku lahir di keluarga yang sederhana. Aku sangat disayang oleh kedua orang tuaku dan aku juga punya satu adik perempun. Aku tinggal di kota Surabaya. Aku sekolah dan terus diajarkan semu hal-hal baik oleh orang-orang di sekitarku. Sekarang aku kelas 8 (2 SMP) Aku punya banyak kesukaan dan hobi. Hobiku itu main basket, badminton dan menulis. Aku orangnya suka kepo, jadi misalnya ada apa gitu selalu tanya.  Mmmm.. Papaku sudah meninggal sejak aku kelas 4 SD. Jadi aku sekarang tinggal sama mama, adik dan nenekku.Ya bersyukur aja atas hidup ini dan jangan suka mengeluh.

Aku ini punya kelebihan dan juga punya kekurangan. Kata temen-temen sih aku pinter, baik, perhatian, peduli, nggak sombong, dll. Kekuranganku ya kadang egois, malas, kaku, keras, suka kebawa emosi, dll. Ya begitulah aku, aku nggak sebaik apa yang kalian bayangkan.

Oh ya aku mau cerita sedikit awal aku buat blog ini. Sebenarnya aku buat blog ini bukan karena ideku sendiri, karena dulu aku nggak tau apa-apa. Terus aku tau dari temenku yang buat blog (tapi sekarag udah nggak nge-blog lagi). Kelihatannya kok keren ya jadi blogger, ya aku pun coba nge-blog. Dari yang tulisannya sedikit banget dan sekarang sudah lumayanlah. Dari yang nggak tau apa-apa dan sekarang tau sebagian (belum semuanya). Aku kadang susah cari tema buat nge-blog, jadi aku kadang minta bantuan dari temen-temenku. Aku kalau nge share juga nggak teratur hari dan waktunya. Kenapa kok gitu? Karena aku orangnya sibuk banget jadi kalau ada waktu luang aku baru share blog.

Sorry ya, kali ini aku Cuma share ini aja, soalnya tanggal 16-21 Mei kemarin, aku ada UKK (Ujian Kenaikan Kelas), jadi nggak ada persiapan apa-apa.
Bagi temen-temen yang udah sering baca blogku, makasih ya dan maaf kalau ada yang salah atau gimana hehehe. Aku juga mau tanya nih bagi kalian yang baca. Gimana sih aku ini menurut kalian? Apa harapan kalian special ulang tahunku ini?

Follow
Instagram : Feliciacandra
Snap : Feliciacandra26
Thank you, give a comment for me yah


Senin, 02 Mei 2016

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


Hai... Hari ini Tanggal 2 Mei 2016, Hari Pendidikan Nasional. Hayoo siapa yang nggak tau nih?
By the way, ngomong tentang pendidikan teringat sama pahlawan tanpa tanda jasa yaitu para guru kita.  Guru adalah orang tua kita di sekolah. Guru lah yang selalu mendidik kita dari kecil sampai besar, dari nggak bisa apa-apa sampai kita pintar. Dulu kita nggak bisa apa-apa lalu diajari membaca, menghitung, mewarna, menggambar, menyanyi, menulis dan sebagainya.  Dengan penuh kasih sayang mereka mendidik kita. 

 Ah jadi ingat masa-masa dulu!! TK itu masih jamannya 1+1 wkwk trus disuruh nulis sesuai  gambar, nulis tegak  besambung, diajari mewarna sampai belepotan semua deh, trus  nyanyi bareng, makan bareng, seneng-seneng bareng sama teman-teman dan guru. Seneng banget rasanya. Dan setelah TK, kita naik ke SD, di SD kita punya temen-temen baru dan guru baru lagi. Masih nakal, suka jail, suka usil nih di masa-masa SD.  Pelajaran pun mulai sulit dari kelas demi kelas. Guru lah yang selalu mendampingi dan mengajari kita berbagai macam pelajaran, sampai lulus kelas 6. Setelah SD, kita smp. Di SMP, sudah mulai kenal pacaran wkwk. SMP, masih ada saja anak yang nakal seperti masih SD. Guru lah yang berusaha merubah hidup kita menjadi lebih baik. Tapi murid-muridnya aja yang tetep bandel. Dari SMP ke SMA, trus kuliah trus udah deh, kita bakalan kerja. Sungguh besar jasanya di hidup kita semua. Tanpa kita sadari, mereka juga bawa nama kita dalam doanya. Mereka juga sangat sedih lho kalau nilai kita jelek dan remidi terus. Kenapa mereka sedih? Karena mereka merasa gagal untuk jadi guru bagi kita. 

Bagi kita murid-muridnya: janganlah lupakan jasa-jasa guru kita, janganlah membantah guru (karena jika membantah guru sama aja kita membantah orang tua kita), belajarlah sungguh-sungguh, kerjakan tugas-tugas yang diberi guru, taati apa yang dikatakan. Jika ada salah satu guru yang cerewet, suka ngomel, kalau ngomong menusuk hati ya baikin aja, senyum aja kalau dia lewat (pengalaman nih, tapi tetep nyapa, tetep senyum kalau dia lewat meskipun di dalam hati “duh orang ini lagi, mualesi”). Anak-anak sekarang sukanya maunya sendiri, susah diatur sampai gurunya kalau masuk kelas harus teriak-teriak dulu biar murid-muridnya diam. Sungguh melelahkan!! Apa kalian nggak kasihan sama guru kalian?

Ayo mulai sekarang, sadarlah akan perbuatan kalian, berubahlah!! Apa kalian nggak bisa diam sebentar aja kalau pelajaran? (bagi yang kebiasaan ramai), hargailah guru-guru kalian. Sungguh besar jasanya dan kita patut untuk memberi mereka gelar sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.

Terima kasih kepada para guru yang telah mendidik saya selama ini. Terima kasih atas segalanya. Mohon maafnya jika saya banyak kesalahan. Bagi kita semua, ingatlah juga pada bapak pendidikan nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantara yang sangat berjasa dalam bidang pendidikan. Ini sejarah singkatnya:
Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 (oleh karena itu tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional). Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai pejuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Dia selalu aktif membangkitkan semangat antikolonial melalui tulisan-tulisannya, aktif dalam organisasi sosial dan politik, membuat tulisan yang meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi Bangsa Indonesia, dia menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan kebudayaan yang pertama, dia juga yang melahirkan pemikiran tentang tujuan pendidikan, dia aktif membuat karya tulis tentang pendidikan. Akhirnya, ia meninggal pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Dia dikenal sebagai bapak pendidikan nasional oleh karena semangatnya yang tinggi dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan namanya masih diharumkan sampai sekarang. Dia juga mengajarkan ajarannya yang terkenal sampai sekarang dan patut diterapkan dalam hidup kita yaitu “tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sung tuladha   ( di depan memberi teladan)”.

Majulah para generasi muda Indonesia !  
Thank you